
SC Malaysia Places Huobi Global on Investor Alert List
Komisi Sekuritas Malaysia (SC) telah menempatkan pertukaran cryptocurrency Huobi Global pada daftar peringatan investor untuk mengoperasikan pertukaran aset digital (DAX) di negara tersebut tanpa terdaftar.
Huobi Global [https://t.co/la9Y3ntGuq]
telah ditambahkan ke Daftar Peringatan Investor SC untuk mengoperasikan pertukaran aset digital (DAX) di Malaysia tanpa terdaftar di SC. pic.twitter.com/z3IGgnCa0t
– SC Malaysia (@SecComMY) 22 Agustus 2022
Pada November 2020, Huobi mengumumkan dalam pernyataan samar bahwa mereka telah memperoleh lisensi dari “otoritas Malaysia” untuk menyediakan “cara yang aman dan teregulasi untuk memperdagangkan mata uang kripto” di negara tersebut.
Regulator turun tangan untuk mengklarifikasi bahwa meskipun Huobi diizinkan untuk beroperasi di dalam yurisdiksi Labuan, perusahaan memerlukan persetujuan tambahan untuk melakukan aktivitas yang diatur seperti menawarkan layanan pertukaran kripto kepada warga Malaysia di luar Labuan.
Huobi memiliki sejarah panjang masalah peraturan karena baru-baru ini, Komisi Sekuritas dan Bursa Thailand mencabut izin operasinya, memaksanya ditutup pada bulan Juli.
Sebelumnya, Huobi mengumumkan tidak dapat lagi menawarkan layanannya kepada penggunanya di Singapura pada November tahun lalu.
Selain itu, larangan crypto Beijing memaksa Huobi untuk menghentikan pengguna China pada 31 Desember tahun lalu.
Serangkaian ekspansi yang gagal terbukti mahal karena Huobi mengalami penurunan pendapatan yang tajam dan terpaksa memberhentikan lebih dari 30% tenaga kerjanya.
Baru minggu lalu, Bloomberg melaporkan bahwa pendiri Huobi Group Leon Li sedang dalam pembicaraan untuk menjual 60% saham perusahaan dalam kesepakatan senilai hingga US$3 miliar. Pendiri FTX Sam Bankman-Fried dan pendiri Tron Justin Sun termasuk di antara calon investor yang terlibat dalam diskusi awal.
Bagikan Artikel Ini
Lakukan pembagian
tentang Penulis
Informasi lebih lanjut tentang penulis